Jika anda menggunakan plitur kayu, pasti ada kalanya cara tersebut berhasil atau bisa jadi sering kali juga gagal. Lalu bagimana cara menggunakan agar berhasil selalu baik? Ketika anda menggunakan plitur untuk finishing furniture baru atau recoating furniture yang lama bisa saja berhasil dan bisa saja hasilnya kurang mempuaskan. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Tidakah semua finishing itu akan bisa berhasil dengan baik? Akan saying seklai jika ternyata cara aplikasinya gagal padahal anda sedang melakukan recycle pada furniture lama. Ini adalah beberapa langkah-langkah menggunakan cat plitur kayu yang benar berikut ini:
Persiapkan alat-alat seperti plitur, kuas berukuran 3 inci dan 2 inci, bahan pelarut bisa solvent atau air, amplas alumunium oxide no. 180 dan 400, kain katun bersih dan kering, gelas plastik.
Siapkan material yang akan dilakukan finishing, jika permukaan masih kasar atau masih banyak lapisan coating yang tertinggal maka amplaslah menggunakan kertas amplas no. 180. Bersihkan debu amplas dengan kain lap, dan pastikan kembali kayu sudah kering benar, kayu yang tidak kering akan mempercepat pertumbuhan jamur di kemudian hari.
Siapkan plitur, perhatikan jumlah bahan pelarut yang digunakan. Bahan campuran politur adalah air atau thinner tergantung dengan jenisnya. Campurkan plitur dan bahan pelarutnya di dalam gelas plastik jangan langsung di kaleng. Anda bisa menggunakan sendok untuk mendapatkan perbandingan campuran bahan dan air. Aduk hingga benar-benar merata.
Aplikasikan plitur dengan kuas berukuran 3 inci untuk bidang yang luas, untuk bidang yang sempit Anda bisa menggunakan kuas berukuran 2 inci. Aplikasikan searah serat kayu jangan berlawanan. Pengecatan yang berlawanan serat akan menutup serat kayu sehingga tidak terlihat atau terlihat pengecatan yang tidak rata nantinya.
Tunggu plitur hingga kering benar, jika menggunakan plitur solvent sebaiknya jemur di bawah panas matahari, sedangkan jika menggunakan plitur water based Anda tidak perlu menjemurnya cukup didiamkan dalam suhu ruangan saja.
Jika permukaan sudah kering benar gunakan amplas no. 400 dan di amplas ambang saja agar tidak semua plitur hilang, amplas hingga serat kayu terlihat. Kemudian aplikasikan kembali plitur kembali. Proses aplikasi plitur bisa dilakukan berulangkali hingga mendapatkan warna cat plitur yang diinginkan.
Dalam proses finishing ini Anda harus mengetahui karakter plitur kayu yang digunakan atau dipilih. Ada dua jenis plitur yang mendasar yaitu plitur solvent based dan plitur water based. Keduanya memiliki karakter yang berbeda sehingga Anda tidak bisa menggunakan plitur solvent based seperti water based. Misalnya pada bagian cara aplikasi plitur, plitur solvent based membutuhkan penjemuran sedangkan water based tidak. Anda harus menjemur plitur solvent based karena bahan pelarut solvent akan cepat menguap jika terkena panas sedangkan jika tidak dijemur maka akan ada efeknya yaitu muncul bayang warna putih.
Semoga bermanfaat dan membantu!
Tips for Using the Correct Wood Varnish
If you use wood varnish, there are times when this method works or it may often fail. Then how do you use it to always be successful? When you use varnish for finishing new furniture or recoating old furniture, it may work and the results may not be satisfactory. So what exactly causes this to happen? Won't all the finishing work well? It would be a shame if the application method failed even though you are recycle the old furniture. Here are some steps for using the following correct wood stain:
Prepare tools such as polish, brush sizes 3 inches and 2 inches, the solvent can be solvent or water, sandpaper aluminum oxide no. 180 and 400, clean and dry cotton cloth, plastic cups.
Prepare the material to be finished, if the surface is still rough or there are still many layers of coating left, sand it using sandpaper no. 180. Clean the sandpaper dust with a cloth, and make sure the wood is dry again, wood that is not dry will accelerate the growth of mold in the future.
Prepare plitur, pay attention to the amount of solvent used. The mixture of politur is water or thinner depending on the type. Mix the varnish and solvent in a plastic cup, not directly in the can. You can use a spoon to get the ratio of the mixture of ingredients and water. Stir until completely evenly distributed.
Apply polish with a brush measuring 3 inches for large areas, for narrow areas you can use a brush measuring 2 inches. Apply in the direction of the grain, not in the opposite direction. Painting against the grain will cover the grain of the wood so that it doesn't show or show any uneven paint later.
Wait for the varnish to dry completely, if you use a solvent varnish, you should dry it in the hot sun, whereas if you use a water-based polish you don't need to dry it, just leave it at room temperature.
If the surface is completely dry, use sandpaper no. 400 and sand the threshold so that not all of the varnish is lost, sand it until the wood fibers are visible. Then apply the varnish again. The process of applying the varnish can be done repeatedly to get the desired color of paint.
In this finishing process, you must know the character of the wood polish used or selected. There are two basic types of finishes, namely solvent based and water based finishes. Both of them have different characters so you cannot use solvent based finishes such as water based. For example, in the application method of varnish, solvent based varnish requires drying while water based does not. You have to dry the solvent-based finish because the solvent will evaporate quickly if it is exposed to heat, whereas if it is not dried it will have an effect, namely a white shadow appears.
Hope it helps!
#plitur #peliturkayu #pliturkayu #solvent #thinner #kimia #kimiaindustri #jualkimia #jualsolvent #jualthinner #kimiasurabaya #kimiasidoarjo #sepatu #sandal #vulkanisir #printing #percetakan #sirlak #pengencersirlak #pengencerdamar
Comments