Fiber
Polyester: Kain sintetis terbuat dari serat sintetis berbahan dasar minyak bumi
Acetate: Kain semi-sintetis berasal dari serat selulosa, seringkali dari pulp kayu
Kekuatan dan Daya Tahan:
Polyester: Strong and durable, resistant to wrinkles and abrasion
Acetate: Less durable and may wrinkle easily, less resistant to abrasion
Penyerapan Kelembaban
Polyester: Rendah; Hidrofobik (menolak air), tidak menyerap kelembapan
Acetate: Lebih menyerap dibandingkan poliester, terasa lebih sejuk di kulit
Kesepian
Polyester: Poliester bisa bertahan selamanya; tahan terhadap bahan kimia. Tidak terlalu tahan lama.
Acetate: Mungkin rusak oleh bahan kimia seperti aseton
Pernafasan
Polyester: Kurang bernapas, dapat memerangkap panas dan kelembapan
Acetate: Lebih bernapas
Musim
Polyester: Tidak cocok untuk cuaca hangat
Acetate: Cocok untuk cuaca hangat
Ketahanan Kerut
Polyester: Tahan kerut, menjaga penampilan lebih halus
Acetate: Rentan terhadap kerutan, mungkin memerlukan perawatan lebih saat dipakai
Terlihat
Polyester: Dapat memiliki penampilan yang berbeda
Acetate: Mungkin terlihat mewah dan elegan
Pemeliharaan
Polyester: Mudah dirawat, mempertahankan warna setelah sering dicuci.
Acetate: Memerlukan penanganan dan perawatan yang lebih hati-hati selama pencucian
Dampak lingkungan
Polyester: Berasal dari petrokimia, tidak dapat terurai secara hayati; mungkin didaur ulang.
Acetate: Berasal dari selulosa alami, dapat terurai secara hayati, tetapi produksinya melibatkan bahan kimia
Kain penjahit
Polyester: Satin poliester memiliki permukaan berkilau dan berkilau tinggi. Kain poliester lainnya yang digunakan untuk pakaian aktif, pakaian luar, dan pakaian olahraga.
Acetate: Satin asetat memiliki kilau yang halus dan elegan. Mungkin digunakan untuk pakaian malam dan pakaian dalam
Jenis kain
Polyester: Serat mikro poliester, bulu domba, spandeks, jaring, ripstop, pique, interlock, triko, dan taffeta
Acetate: Campuran satin, taffeta, krep, beludru, organza, sifon, lapisan, dan asetat
Semoga artikel ini berguna.
Comments