Di dalam dunia percetakan terdapat berbagai macam jenis lem untuk membuat berbagai jenis kerajinan. Penggunan jenis lem harus di pilih dengan tepat. Sebab hal ini akan sangat mempengaruhi kualitas dan kesempurnaan produk cetak. Salah satu contohnya yaitu untuk menjilid buku dibutuhkan lem hot melt dan animal jelly glue. Kedua lem tersebut memiliki fungsi masing-masing. Lem hot melt digunakan untuk merekatkab bagian samping buku dengan softcover, sedangkan animal jelly glue digunakan untuk merekatkan penggung buku dengan softcover. Mari kia pelajarin bersama-sama jenis-jenis lem untuk berbagai kerajinan atau produk percetakan. Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lem mempunyai berbagai macam jenis dengan fungsi masing-masing. Anda dapat menjumpai membeli di toko bangunan atau toko alat tulis tergantung pada jenis lem apa yang ada cari. Dan jangan lupa walaupun lem memiliki banyak jenis tetap harus memperhatikan kegunaan pada setiap lem.
1. Lem stick atau biasa disebut sebagai lem batang. Lem jenis stick ini mempunyai daya rekat yang rendah. Karena lem stick biasanya digunakan anak-anak. Contohnya digunakan untuk merekatkan kertas, kerdus dan lain sebagainya. Lem stick juga digunakan untuk merekatkan amplop, kliping, atau kerajinan kertas dan lain sebagainya.
2. Lem tembak atau biasa disebut juga lem panas. Lem tembak ini mempunyai isian yang panjang seperti bentuk sedotan. Lem jenis ini biasanya digunakan untuk kerajinan tangan. lem tembak sangat mudah sekali digunakan. Sehingga banyak sekali yang memilih menggunakan lem tembak. Namun lem tembak sangat tidak cocok digunakan untuk anak-anak, sebab penggunaan lem tembak menggunakan aliran listirk yang menghasilkan panas unttuk menlenturkan isian lem.
3. Lem kain biasanya memiliki warna putih atau bening. Lem kain ini sering digunakan penjahit untuk menempelkan manik-manik. Penjahit biasanya menggunakan lem kain karena ada beberapa jenis manik-manik yang sudah unutk dijahit menggunakan mesin jahit. Tetapi bila ingin menggunakan lem kain anda harus lebih memperhatikan dengan membaca petunjuk penggunaan lem. Lem kain juga bisa digunakan untuk merekatkan kain flane dan lain-lainya.
4. Lem epoxy memiliki daya rekat yang sangat tinggi. Lem jenis ini juga mempunyai keunggulan bisa merekat dengan sangat cepat. Selain itu lem epoxy juga dikenal dengan jenis lem yang tahan lama, memiliki fleksibilitas dan kecepatam kering yang baik.
5. Lem polyurethane juga memiliki daya rekat yang tinggi. Lem jenis ini dikenal sebagai lem yang multifungsi. Sebab lem polyurethane dapat merekat disegala macam. Seperti serat tekstil, logam, plastik, karet dan kayu. Lem polyurethane dikenal sebagai lem yang waterproof.
6. Lem semprot adalah perekat yang berbentuk larutan. Dalam penggunaan menggunakan aplikator berbentuk semprotan. Saat menggunakan lem jenis ini sangat di sarankan mengaplikasikan pada ruangan yang terbuka agar tidak terhirup. Setalah menyemprotkan pada benda, diamkan pelarut yang ada pada lem semprot menguap dengan sempurna. Saat menggunakan lem semprot pastikan posisi benda benar-benar tepat sebelum mengering dengan sempurna. Bila sudah mengering sempurna benda tidak bisa bergeser sedikit pun. Lem semprot sering digunakan pada kertas, papan busa, kain, foro dan lain sebagainya. Lem jenis ini sangat di rekomendasikan untuk penempelan wallpaper dinding.
7. Lem cyanoacrylate yang biasa dikenal dengan sebutan lem korea. Lem jenis ini memiliki kekuatan perekat untuk segala jenis material atau benda. Lem ini memiiliki daya rekat yang sangat kuat dan saat kering berwarna jernih. Perlu diketahui jenis lem ini sangat sensitive jika terkena kulit. Perlu diperhatikan lem cyanoacrylate tidak di sarankan digunakan untuk plastik berbusa. Lem cyanoacrylate bisa dibersihkan menggunakan pelarut acetone untuk membersihkan. Lem cyanoacrylate dapat mengering dalam hitungan detik hingga menit, akan tetapi tergantung pada material. Lem cyanoacrylate sangat cocok digunakan pada kayu, logam, keramik, kaca. Anda bisa menjumpai lem cyanoacrylate di berbagai toko biasanya di kenal dengan lem G.
8. Untuk lem yang satu ini pasti kita semua tidak asing yaitu lem kayu kuning. Lem jenis ini digunakan untuk jenis kayu. memiliki daya rekatan yang lebih baik dan dalam kondisi kering. Ada beberapa jenis lem kayu yang kita jumpai memiliki tekstur lebih kaku, bila memiliki tekstur tersebut dapat dengan mudah untuk dilakukan mengamplasan. Ada juga lem kayu yang berwarna putih ketika kering menjadi warna bening. Jadi pastikan untuk membaca labelnya. Untuk proses pengeringan lem kayu kuning biasanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam, namun terkadang ada yang membutuhkan waktu selama 24 jam untuk mencapai kekuatan penuh.
Dipasaran ada 3 macam lem kayu :
Tipe I : mempunyai sifat tahan air
Tipe II : sangat cocok untuk penggunaan eksterior. le mini dapat mengering pada suhu yang lebih dingin. Tipe I & II dapat digunakan untuk aplikasi eksterior, seperti furniture outdoor dan ukiran.
Tipe III : tidak tahan terhadap air dan dirancang hanya untuk penggunaan interior.
9. Lem putih biasanya digunakan untuk kerajinan yang berbahan ringan seperti kardus, kertas, dan kain. Bahan dasar dari lem putih yaitu air, jadi le mini sangat mudah dibersihkan. tetapi le mini memiliki tingkat perekat yang rendah dan lem harus benar-benar mengering dengan sempurna sebelumnya. Lem jenis ini sangat sensitive apabila material atau benda basah.
Khusus untuk Lem Solvent Based Anda bisa menggunakan: Thinner Lem sebagai solusi apabila ada yang perlu dibersihkan, atau sebagai pelarut dari Lem tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Solvent Lem bisa hubungi kami melalui:
WhatsApp 081232309997
Commentaires