Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat diperkuat dengan serat – serat sintetik dan baja yang sangat kuat. Ban merupakan bagian penting dari kendaraan yang memiliki peran penting untuk menutup vleg roda. Ban digunakan untuk melindungi roda dari aus dan kerusakan, mengurangi getaran yang disebabkan oleh ketidakteraturaan permukaan jalan, juga memberikan kestabilan antara kendaraan anda dan tanah serta pasir untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Ban juga menjadi salah satu komponen penting kendaraan karena fungsinya yang krusial dan berkaitan langsung dengan gerak laju kendaraan itu sendri. Karena itu ban menjadi hal penting untuk pemilik kendaraan dan pemilik harus memilih yang sesuai.
Secara umum ban dibagi menjadi dua jenis yaitu ban biasa dan ban tubeless. Perbedaan keduanya adalah pada ada atau tidak adanya ban dalam. Biasanya untuk ban yang konvensional terdiri dari ban luar dan ban dalam sedangkan untuk ban tubeless hanya tidak memiliki ban dalam. Tetapi di zaman sekarang banyak orang lebih memilih ban tubeless daripada ban biasa. Namun sebaiknya dalam memilih ban Anda harus mengetahui secara detail tentang ban yang akan Anda gunakan.
b. Kekurangan dan Kelebihan
Berikut akan kami jelaskan kekurangan dan kelebihan dari dua jenis ban yaitu ban biasa dan ban tubeless.
Yang pertama kelebihan dari ban biasa, yaitu:
- Harga yang lebih murah
Harga ban biasa jauh lebih murah daripada ban tubeless.
- Mudah perawatan
Saat ban bisa bocor, sangat mudah mendapatkan perawatan.
- Lebih kuat untuk jalanan seperti di pedesaan
Ban biasa jauh lebih kuat untuk jalanan yang kurang bagus dan tidak di aspal seperti jalanan di pedesaan hal ini dikarenakan struktur ban biasa lebih empuk daripada ban tubeless.
- Memiliki umur yang lebih lama
Ban ini memiliki umur yang lebih tahan lama daripada ban tubeless karena komponen yang dimiliki cukup kuat dan dilapisi oles ban luar dan dalam yang tidak dimiliki ban tubeless.
- Bisa digunakan pada semua vleg ban
Ban ini dapat digunakan pada semua jenis vleg seperti vleg ruji yang tidak bisa digunakan pada ban tubeless.
Kekurangan ban biasa yaitu:
- Saat bocor, ban biasa membutuhkan waktu penambalan yang lebih lama.
Pada ban biasa, saat terjadi kebocoran ban, proses penambalannya dibutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan ban biasa memiliki dua lapisan ban yaitu ban luar dan ban dalam, berbeda dengan ban tubeless yang hanya memiliki ban luar saja sehingga waktu pengerjaannya pun lebih lama.
- Mudah kempes
Tidak seperti ban tubeless, ban biasa apabila kempes, pada saat itu juga ban tidak bisa digunakan dan terpaksa kendaraan harus didorong untuk mencari tukang tambal ban.
- Memilik resiko kebocoran lebih besar daripada ban tubeless
Pada ban biasa, apabila tertusuk benda tajam seperti paku atau kotoran yang menyangkut pada sela – seal ban luar atau dalam maka ban ini akan langsung bocor. Selain itu tekanan angina yang terlalu rendah pun bisa menyebabkan kebocoran.
c. Kegunaan Toluene dlm Proses Pengolahan Ban
Dalam prosesnya, pengolahan ban membutuhkan cairan pelarut. Biasanya cairan pelarut yang digunakan adalah Toluene.
Toluene dalam pengolahan ban digunakan sebagai bahan penstabil (stabilizier) yang berfungsi untuk mempertahankan produk dari kerusakan baik selama proses, penyimpanan maupun saat pengaplikasian ban. Ada 3 jenis bahan penstabil yaitu: penstabil panas (heat stabilizer), penstabil terhadap sinal ultra violet ( UV Stabilizer) dan antioksidan.
UV Stabilizer berfungsi untuk mencegah kerusakan barang akibat pengaruh sinar matahari. Hal ini dikarenakan sinar matahari mengandung ultra violet dengan panjang gelombang 3000-400 derajat. Sedangkan antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat ataupun mencegah oksidasi dari molekul lain.
Oksidasi sendiri merupakan suatu reaksi kimia yang mentransfer electron-electron dari suatu zat ke oksidator. Reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas dan memicu adanya reaksi rantai yang dapat menyebabkan kerusakan.
Bahan antioksidan adalah bahan yang akan digunakan untuk mengurangi proses oksidasi pada vulkanisat. Antioksidan dapat memperlambat kerusakan pada produk ban. Penambahan antioksidan ini diperlukan karena kadar antioksidan alam dari karet yang digunakan untuk pengolahan dan pembuatan ban cukup rendah hal ini menyebabkan ban akan mudah lengket, keras, retak hingga mengalami kerapuhan. Oleh karena itu antioksidan berfungsi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan pada produk ban. Untuk jenis bahan antioksidan ini adalah Toluene.
Toluene sangat penting dalam proses pengolahan pembuatan ban agar bisa menjadi bahan pelarut sekaligus sebagai bahan penstabil seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya untuk pengolahan ban.
Toluene yang dibutuhkan dalam pengolahan ban yaitu toluene dengan kualitas yang bagus dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Toluene yang baik nantinya akan mempermudah pembuatan ban.
Toluene yang menggunakan hanya bahan-bahan impor, bisa Anda dapatkan dengan harga yang terjangkau di CV. Tando Jaya.
Untuk informasi dan pemesanan Toluene, Anda dapat menghubungi kami CV. Tando Jaya melalui laman chat website ini atau media social yang sudah kami cantumkan.
Segera pesan Toluene di tempat kami, dapatkan promo dan harga menarik dari kami.
Untuk info lebih lanjut: Hubungi Kami
Tires for Car/Motorbike
Tires consist of a very strong rubber or polymer material reinforced by synthetic fibers and very strong steel. Tires are an important part of the vehicle which has an important role to cover the wheel leg. Tires are used to protect wheels from wear and damage, reduce vibrations caused by irregular road surfaces, also provide stability between your vehicle and the ground and sand to increase acceleration and make movement easier.
Tires are also one of the important components of a vehicle because of their crucial function and are directly related to the speed of the vehicle itself. Therefore, tires are important for vehicle owners and owners must choose accordingly.
In general, tires are divided into two types, namely ordinary tires and tubeless tires. The difference between the two is in the presence or absence of inner tubes. Usually conventional tires consist of outer and inner tires, while tubeless tires only do not have inner tires. But in this day and age many people prefer tubeless tires to ordinary tires. However, you should know in detail about the tires you will use when choosing tires.
b. Disdvantages and Advantages of Using Normal Tires
In the following, we will explain the advantages and disadvantages of two types of tires, namely ordinary tires and tubeless tires.
The advantages of ordinary tires, namely:
- Cheaper price
Ordinary tires are much cheaper than tubeless tires.
- Easy maintenance
When a tire can leak, it is very easy to get maintenance.
- Stronger for rural roads
Ordinary tires are much stronger for roads that are not good and not on asphalt such as roads in rural areas this is because the normal tire structure is softer than tubeless tires.
- Have a longer life
This tire has a longer life than tubeless tires because the components are strong enough and are coated with grease on the outside and inside, which tubeless tires do not have.
- Can be used on all tire legg
This tire can be used on all types of legging such as spokes that cannot be used on tubeless tires.
The disadvantages of regular tires are:
- When leaking, ordinary tires require a longer filling time.
In ordinary tires, when a tire leaks, the patching process takes a longer time. This is because ordinary tires have two tire layers, namely outer and inner tires, in contrast to tubeless tires which only have outer tires so that the processing time is longer.
- Easy to deflate
Unlike tubeless tires, when ordinary tires are flat, at that time the tires cannot be used and the vehicle must be pushed to find a tire repairman.
- Has a greater risk of leakage than tubeless tires
On ordinary tires, if sharp objects such as nails or dirt are punctured on the sidelines of the outer or inner tire seals, the tire will immediately leak. In addition, angina pressure that is too low can cause leakage.
c. Uses of Toluene in Tire Processing
In the process, tire processing requires solvent liquid. Usually the solvent used is Toluene.
Toluene in tire processing is used as a stabilizer (stabilizer) which functions to defend the product from damage both during processing, storage and during tire application. There are 3 types of stabilizers, namely: heat stabilizer, UV stabilizer and antioxidants.
UV Stabilizer serves to prevent damage to goods due to the influence of sunlight. This is because sunlight contains ultra violet with a wavelength of 3000-400 degrees. Meanwhile, antioxidants are molecules that can slow down or prevent the oxidation of other molecules.
Oxidation itself is a chemical reaction that transfers electrons from a substance to an oxidizer. Oxidation reactions can produce free radicals and trigger chain reactions that can cause damage.
Antioxidant ingredients are materials that will be used to reduce the oxidation process in volcanicates. Antioxidants can slow down the breakdown of tire products. The addition of this antioxidant is necessary because the natural antioxidant content of the rubber used for processing and manufacturing of tires is quite low, this causes the tires to become sticky, hard, cracked and brittle. Therefore, antioxidants function to prevent and reduce damage to tire products. For this type of antioxidant material is Toluene.
Toluene is very important in the tire manufacturing process so that it can be used as a solvent as well as a stabilizer as we previously described for tire processing.
Toluene needed in tire processing is toluene with good quality and in accordance with what is needed. Good Toluene will make tires easier.
Toluene, which uses only imported materials, can be found at an affordable price at CV. Tando Jaya.
For information and orders for Toluene, you can contact us CV. Tando Jaya through the chat page of this website or social media that we have listed.
Immediately order Toluene at our place, get attractive promos and prices from us.
For more info: Contact Us
Comments